.:: BERITA UTAMA ::.
LapsustikNews- Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta melaksanakan pemeriksaan radiasi X-Ray dan body scanner di area P2U (Pengamanan Pintu Utama) pada Rabu (15/05). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan X-Ray dan body scanner yang digunakan dalam pemeriksaan pengunjung dan barang bawaan pengunjung tetap dalam kondisi optimal dan aman.
Kegiatan pemeriksaan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam menjaga keamanan dan keselamatan seluruh warga binaan dan petugas. Dengan pemeriksaan radiasi X-Ray dan body scanner ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko radiasi yang mungkin timbul dari penggunaan alat tersebut, serta memastikan bahwa alat berfungsi dengan baik untuk mendeteksi barang-barang terlarang.
"Kami sangat serius dalam menjaga keamanan dan keselamatan di Lapas Narkotika. Pemeriksaan radiasi X-Ray dan body scanner ini adalah langkah preventif yang penting untuk memastikan bahwa semua alat yang kami gunakan dalam kondisi baik dan aman," ujar Kalapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Fonika Affandi.
Pemeriksaan ini memastikan bahwa semua prosedur keselamatan dipatuhi dengan ketat. Hasil pemeriksaan ini akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan atau pemeliharaan lebih lanjut jika diperlukan, guna memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tetap optimal.
Body scanner juga diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan bahwa alat tersebut dapat mendeteksi secara akurat setiap upaya penyelundupan barang-barang terlarang, baik yang disembunyikan di tubuh maupun barang bawaan pengunjung.
Maksimalkan Pelayanan kepada Masyarakat, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Laksanakan Pemeriksaan Radiasi X-Ray dan Body Scanner
Admin upt
Semangat Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dalam Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK
Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuatnya dalam upaya mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pada Selasa (14/05), di Aula Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta, Kalapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Fonika Affandi, memimpin dengan penuh semangat Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas (ZI) dalam desk evaluasi pembangunan ZI menuju WBK.
Dalam kegiatan tersebut, Fonika Affandi memaparkan dengan detail berbagai progress dan inovasi yang telah diterapkan di Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Dengan penekanan pada transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan pelayanan kepada warga binaan, Lapas Narkotika menunjukkan berbagai inisiatif yang telah diimplementasikan guna menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.
Kalapas menyampaikan bahwa upaya pembangunan Zona Integritas ini bukan hanya tentang mencapai predikat WBK, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang lebih baik dan lebih transparan. Beberapa inovasi yang dipresentasikan meliputi peningkatan sistem layanan berbasis teknologi, program rehabilitasi yang lebih efektif, serta berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan keterampilan dan pembinaan warga binaan.
Kegiatan desk evaluasi ini merupakan salah satu tahap penting dalam proses penilaian pembangunan Zona Integritas menuju WBK. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, diharapkan upaya ini dapat membawa hasil positif dan memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas.
Semangat Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta dalam Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK
Admin upt
Dalam rangka memastikan penyelenggaraan tugas dan fungsi di Lapas Narkotika Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta berjalan lancar, Direktur Pengamanan dan Intelijen (Pamintel) Ditjen Pemasyarakatan, Kombes. Pol. Teguh Yuswardhie, memberikan penguatan tusi kepada seluruh jajaran pada Senin (13/05).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Kombes. Pol. Teguh Yuswardhie menekankan pentingnya melaksanakan tugas dan fungsi dengan baik. Dia menggarisbawahi bahwa kedisiplinan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas adalah kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan.
Selain itu, dalam sambutannya, Teguh juga mengingatkan seluruh jajaran untuk senantiasa mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Langkah-langkah preventif dan responsif perlu terus ditingkatkan guna memastikan lingkungan Lapas tetap aman dan terkendali.
Pemberian penguatan tusi ini merupakan bagian dari upaya Direktorat Pamintel Ditjen Pemasyarakatan untuk memastikan bahwa setiap jajaran di Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta siap menjalankan tugasnya dengan baik.
#SemakinPASTI
#Pemasyarakatan
#ASNBerAKHLAK
#kanwilkumhamdki
Direktur Pamintel Ditjen Pemasyarakatan Beri Penguatan Tusi Kepada Jajaran Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta
Admin upt
Lapas Narkotika Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DKI Jakarta kembali menjadi pusat pelatihan bagi para calon pembimbing kemasyarakatan. Pada Senin (13/5) dan bertempat Gedung 2, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta menerima visitasi pelatihan yang dihadiri oleh Kalapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Fonika Affandi, serta jajaran Seksi Binadik.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengembangan kompetensi Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Pertama. Dalam kurikulum pelatihan tersebut, terdapat mata pelatihan Simulasi Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) yang dijalankan melalui kunjungan lapangan. Tujuan utama dari kunjungan ini adalah memberikan latihan wawancara dan pengumpulan data untuk penyusunan laporan penelitian kemasyarakatan di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.
Para peserta pelatihan fungsional pembimbing kemasyarakatan melakukan wawancara Litmas langsung kepada Warga Binaan Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. Proses ini menjadi praktik penting dalam penelitian kemasyarakatan dengan metode pembelajaran jarak jauh.
Dalam sesi wawancara, para peserta pelatihan mengajukan berbagai pertanyaan kepada Warga Binaan, seperti kasus pidana yang dihadapi, masa pidana yang telah dilalui, dan pengalaman pembinaan selama berada di Lapas Narkotika Jakarta. Data yang terkumpul akan menjadi bahan praktik penelitian yang menjadi fokus mata pelatihan Simulasi Penelitian Kemasyarakatan (Litmas).
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta terus membuktikan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi para pembimbing kemasyarakatan untuk meningkatkan kualitas pembinaan di lingkungan lembaga pemasyarakatan.
#SemakinPASTI
#Pemasyarakatan
#ASNBerAKHLAK
#kanwilkumhamdki
Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Menjadi Tempat Visitasi Pelatihan Pembimbing Kemasyarakatan
Admin upt
Pada Senin (4/3), Lapas Narkotika Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta kembali menjadi tuan rumah kegiatan pembukaan rehabilitasi sosial dan medis dilingkungan UPT Pemasyarakatan DKI Jakarta. Kegiatan ini dibuka oleh Elly Yuzar, Direktur Perawatan, Kesehatan, dan Rehabilitasi Ditjen Pemasyarakatan, dan dihadiri oleh Kadiv Pemasyarakatan Tonny Nainggolan, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta, para stakeholder, dan mahasiswa dari berbagai Universitas. Acara ini dilaksanakan di area Gazebo Lapas Narkotika Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Elly Yuzar menekankan pentingnya koordinasi yang erat antara berbagai pihak terkait pelaksanaan rehabilitasi. Beliau menegaskan komitmen Pemasyarakatan dalam memberikan pelayanan rehabilitasi yang berkualitas kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk membantu mereka dalam proses pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat.
“Laksanakan koordinasi dengan berbagai pihak dan stakeholder dalam pelaksanaan Rehabilitasi sosial dan medis yang dilaksanakan. Komitmen Pemasyarakatan untuk memberikan pelayanan rehabilitasi yang berkualitas untuk membantu dalam pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat”, ujar Elly Yuzar.
Kegiatan pembukaan ini juga dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta rehabilitasi kepada WBP yang akan mengikuti program rehabilitasi sosial dan medis.
Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan rehabilitasi antara UPT Pemasyarakatan di lingkungan Cipinang dan Salemba dengan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia (IKAI) dan Yayasan Mutiara Maharani DKI Jakarta.
Kontributor: Humas Lapas Narkotika Jakarta